.Welcome.

Pengikut

Ahad, 16 Januari 2011

Fobia

Fobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia boleh dikatakan boleh menghalang kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebahagian orang, perasaan takut seorang penghidap fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbezaan di antara "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logik sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan haiwan kecil seperti lipas atau tikus. Sementara di bayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.

Dalam keadaan normal setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi bila seseorang terdedah kepada terus menerus dengan subjek Fobia, hal tersebut berpotensi menyebabkan berlakunya fiksasi. Fiksasi adalah suatu keadaan di mana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain berlakunya fiksasi dapat pula disebabkan oleh suatu keadaan yang sangat ekstrim seperti trauma bom, terjebak lif dan sebagainya.

Seseorang yang pertumbuhan mentalnya mengalami fiksasi akan memiliki kesulitan emosi (mental blocks) dikemudian harinya. Hal tersebut dikarenakan orang tersebut tidak memiliki saluran pelepasan emosi (katarsis) yang tepat. Setiap kali orang tersebut berinteraksi dengan sumber Fobia secara automatik akan merasa cemas dan agar "nyaman" maka cara yang paling mudah dan cepat adalah dengan cara "berundur kembali" / regresi kepada keadaan fiksasi. Kecemasan yang tidak diatasi seawal mungkin berpotensi menimbulkan akumulasi emosi negatif yang secara terus menerus ditekan kembali ke bawah sedar (penindasan). Pola respon negatif tersebut dapat berkembang terhadap subjek subjek fobia lain dan intensitasnya semakin meningkat. Walaupun kelihatan remeh, "pola" respon tersebut akan digunakan terus menerus untuk merespon masalah lain. Itu sebabnya seseorang pesakit fobia menjadi semakin terdedah dan semakin tidak produktif. Fobia merupakan salah satu daripada jenis jenis hambatan sukses lainnya.

Beberapa istilah berhubung dengan fobia:

  • Agoraphobia - takut pada lapangan
  • Antlophobia - takut akan banjir.
  • Bibliophobia - takut pada buku
  • Caucasophobia - ketakutan akan orang dari bangsa kaukasus.
  • Cenophobia - takut akan ruangan yang kosong.
  • Dendrophobia - takut pada pohon
  • Ecclesiophobia - takut pada gereja
  • Felinophobia - takut akan kucing
  • Genuphobia - takut akan lutut
  • Hydrophobia - ketakutan akan air.
  • Hyperphobia - takut akan ketinggian
  • Iatrophobia - takut akan doktor
  • Japanophobia - ketakutan akan orang Jepun
  • Lygopobia - ketakutan akan kegelapan
  • Necrophobia - takut akan kematian
  • Panophobia - takut akan segalanya
  • Photophobia - ketakutan akan cahaya.
  • Ranidaphobia - takut pada katak
  • Schlionophobia - takut pada sekolah
  • Uranophobia - ketakutan akan Syurga
  • Venustraphobia - takut pada perempuan yang cantik
  • Xanthophobia - ketakutan pada warna kuning
  • Arachnophobia - ketakutan pada labah-labah
  • Lachanophobia - ketakutan pada sayur-sayuran

p/s---> kelakar kan..... macam-macam jenis fobia kan.... mustahil lah kan kalau korang pon tak de fobia. x kira lah ape pon... kalau segagah mana pun orang tu mesti dia ada fobia juga kan..

Tiada ulasan:

Catat Ulasan